Langsung ke konten utama

Aplikasi Messenger Kids Facebook, Apakah Privasinya Aman?

Sumber: google.com
Aplikasi Messenger Kids milik Facebook kini sudah mulai menarik perhatian mengenai keamanan Privasinya. Dua Senator AS dikabarkan sudah menyurati perusahaan media sosial tersebut untuk mempertanyakan bagaimana cara mereka melindungi anak-anak pengguna layanannya.

Melansir Reuters, Rabu (7/8), Senator Demokrat AS, yakni Edward Markey dan Richard Blumenthal mulai penasaran untuk mengetahui terkait dengan Aplikasi yang memungkinkan ribuan anak yang bergabung dalam satu obrolan grup.

Menurut mereka ada kemungkinan "tidak semua anggota kelompok tersebut disetujui oleh para orang tua," tulisnya dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Chief Executive Officer Facebook Mark Zuckerberg.

Messenger Kids sendiri pertama kali diluncurkan pada bulan Desember 2017. Aplikasi ini dibuat untuk pengguna yang masih berusia dibawah 13 tahun, yang memungkinkan mereka akan melakukan obrolan teks dan mengirimkan foto maupun video.

"Facebook memiliki tanggung jawab untuk memenuhi janjinya kepada orang tua, bahwa anak-anak tidak berhubungan dengan anggota yang tidak disetujui, janji Facebook itu tampaknya belum dipenuhi," kata mereka.

Para Senator itu menegaskan Privasi dan keamanan anak-anak pengguna layanan harus menjadi prioritas utama Messenger Kids. Untuk itu, mereka meminta transparansi Facebook serta penjelasan bagaimana perusahaan memastikan Privasi dan keamanan serta memenuhi harapan orang tua.

Facebook dituntut untuk membalas pertanyaan tersebut paling lambat 27 Agustus. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi raksasa media sosial perihal kabar dua senator yang mempertanyakan Privasi Messenger Kids tersebut.



Sumber: akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sparta, Anjing Milik Bimo Aryo Meninggal Dunia

Sumber: google.com Duka tengah dirasakan presenter Bima Aryo. Anjing jenis Belgian Malinois Paltakush atau Sparta miliknya mati pada Senin (28/10). Kabar ini diketahui pertama kali dari unggahan Instagram Story @bimaaryo Senin malam. "RIP SPARTA," tulis Bima. Dalam unggahan lainnya, Bima percaya bahwa kepergian Sparta   adalah takdir. Ia lantas berharap anjing kesayangannya itu bisa dimaafkan bila pernah menyakiti berbagai pihak. "Maafin Sparta  kalau ada salah-salah, guys. Dia tadi (Senin) meninggal, guys," ucap Bima sambil menangis. "Gue peluk dia di tangan gue. Udah takdir kamu, enggak bisa kamu lawan. It's okay. I love you, Sparta ," ucap Bima lagi. Bima kemudian membagikan foto Sparta yang telah dibalut kain putih, siap untuk dimakamkan. "Sebenarnya gue pengin banget main, bisa ketemu, bisa megang dia dulu, tapi kita enggak mau nunggu. Gue mau gali kuburannya sekarang, gue mau kubur dia sekarang, gue udah i

"GeNose" Pendeteksi Covid-19 Dari Hembusan Nafas

  Google.com Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menciptakan alat yang dipercayai memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan mendiagnosis paparan Covid-19 pada seseorang dengan metode embusan napas.  Alat yang diberi nama “GeNose” diklaim mampu bekerja secara cepat dan akurat mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama napas seseorang. Napas orang diambil diindera dengan melalui sensor-sensor dan kemudian diolah datanya dengan bantuan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) untuk pendeteksian dan pengambilan keputusan. Selain unsur kecepatan dan keakurasian, “GeNose” didesain sangat handy sehingga dapat dioperasikan oleh seseorang secara mandiri dan efisien.   “GeNose” merupakan inovasi pertama di Indonesia untuk pendeteksian Covid-19 melalui hembusan napas yang aplikasinya terhubung dengan sistem cloud computing untuk mendapatkan hasil diagnosis secara real time. Hebatnya, “GeNose” juga mampu bekerja secar

Aplikasi Gaming Sosial Bunch Dapat Investasi

Sumber: google.com Bunch mengumumkan bahwa mereka baru saja mendapatkan investasi sebesar 3,85 juta dolar AS atau sekitar Rp 54,3 miliar dari Supercell, Tencent, Riot Games, Miniclip, dan Colopl Next. Bunch adalah aplikasi gaming sosial serupa Discord. Hanya saja, jika Discord ditujukan untuk para gamer PC, Bunch ditujukan untuk mobile gamer. Melalui Bunch , para gamer akan dapat mengobrol dengan teman-teman mereka saat mereka sedang bermain. Menariknya, para pengguna Bunch   bisa membuat party di dalam aplikasi Bunch sehingga ketika mereka mulai bermain game, secara otomatis mereka akan bermain pada mode multiplayer. Setelah game dimulai, Bunch akan berjalan di background, memungkinkan para pemain untuk tetap mengobrol sambil bermain. "Anda bisa mengobrol sambil bermain game. Di Android, Anda bisa memilih untuk mengaktifkan atau mematikan video,” kata CEO dan co-founder Bunch, Selcuk Atli mengutip Hybrid. Saat ini, Bunch telah memiliki sejumlah game y