Langsung ke konten utama

Karyawan Amazon Memiliki Akses Menggunakan Amazon Care

Sumber: google.com


Para karyawan Amazon dan anggota keluarganya di Seattle kini telah memiliki akses untuk menggunakan aplikasi baru besutan Amazon bernama Amazon Care. Sebuah program dari Amazon yang memungkinkan para karyawannya melakukan konsultasi kepada profesional di bidang kesehatan melalui obrolan video maupun pesan teks.

Melansir The Verge, Rabu (25/9), langkah ini dilakukan Amazon guna memangkas biaya kesehatan internal di perusahaan. Amazon bermitra dengan perusahaan kesehatan yang berbasis di Washington bernama Oasis Medical Group untuk menyediakan layanan telemedicine kepada para karyawannya.

"Kami menantikan untuk membantu membangun dan meningkatkan manfaat untuk memenuhi kebutuhan lebih banyak karyawan di bulan-bulan dan tahun-tahun mendatang," ungkap pihak Amazon kepada karyawan.

Selain itu, perusahaan dikabarkan juga telah berfokus pada program asuransi kesehatan internal. Tahun lalu, mereka bekerja sama dengan Berkshire Hathaway dan JP Morgan guna menciptakan perusahaan perawatan kesehatan baru untuk karyawan di tiga organisasi, sebuah langkah yang secara eksplisit dirancang untuk menanggulangi kenaikan biaya perawatan kesehatan.

Keputusan itu didukung oleh perusahaan telemedicine, dengan melakukan langkah antisipasi ke arah layanan virtual, seperti Amazon Care.

Aplikasi ini hanya tersedia untuk karyawan Amazon dan tanggungan mereka yang memenuhi syarat serta berada pada lingkup Amazon yang disetujui dan tinggal atau bekerja di wilayah Seattle.

Karyawan yang ingin menggunakan aplikasi Amazon Care tersebut juga harus memiliki ponsel dengan minimal sistem iOS 12.0 atau Android 6.0.

Begitu seorang karyawan mendaftar ke aplikasi tersebut, nantinya mereka akan dapat berbincang dengan dokter melalui pesan teks atau video call, untuk mendapatkan saran hingga diagnosis disaat itu juga.

Namun, aplikasi ini tidak menyediakan layanan emergency atau perawatan mendesak. Pasalnya, aplikasi ini hanya tersedia pada hari kerja dan jam tertentu, untuk hari kerja akan dimulai dari jam 8 pagi sampai jam 9 malam, dan akhir pekan dimulai dari jam 8 pagi sampai jam 6 sore.




Sumber: akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sparta, Anjing Milik Bimo Aryo Meninggal Dunia

Sumber: google.com Duka tengah dirasakan presenter Bima Aryo. Anjing jenis Belgian Malinois Paltakush atau Sparta miliknya mati pada Senin (28/10). Kabar ini diketahui pertama kali dari unggahan Instagram Story @bimaaryo Senin malam. "RIP SPARTA," tulis Bima. Dalam unggahan lainnya, Bima percaya bahwa kepergian Sparta   adalah takdir. Ia lantas berharap anjing kesayangannya itu bisa dimaafkan bila pernah menyakiti berbagai pihak. "Maafin Sparta  kalau ada salah-salah, guys. Dia tadi (Senin) meninggal, guys," ucap Bima sambil menangis. "Gue peluk dia di tangan gue. Udah takdir kamu, enggak bisa kamu lawan. It's okay. I love you, Sparta ," ucap Bima lagi. Bima kemudian membagikan foto Sparta yang telah dibalut kain putih, siap untuk dimakamkan. "Sebenarnya gue pengin banget main, bisa ketemu, bisa megang dia dulu, tapi kita enggak mau nunggu. Gue mau gali kuburannya sekarang, gue mau kubur dia sekarang, gue udah i

"GeNose" Pendeteksi Covid-19 Dari Hembusan Nafas

  Google.com Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menciptakan alat yang dipercayai memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan mendiagnosis paparan Covid-19 pada seseorang dengan metode embusan napas.  Alat yang diberi nama “GeNose” diklaim mampu bekerja secara cepat dan akurat mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama napas seseorang. Napas orang diambil diindera dengan melalui sensor-sensor dan kemudian diolah datanya dengan bantuan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) untuk pendeteksian dan pengambilan keputusan. Selain unsur kecepatan dan keakurasian, “GeNose” didesain sangat handy sehingga dapat dioperasikan oleh seseorang secara mandiri dan efisien.   “GeNose” merupakan inovasi pertama di Indonesia untuk pendeteksian Covid-19 melalui hembusan napas yang aplikasinya terhubung dengan sistem cloud computing untuk mendapatkan hasil diagnosis secara real time. Hebatnya, “GeNose” juga mampu bekerja secar

Aplikasi Gaming Sosial Bunch Dapat Investasi

Sumber: google.com Bunch mengumumkan bahwa mereka baru saja mendapatkan investasi sebesar 3,85 juta dolar AS atau sekitar Rp 54,3 miliar dari Supercell, Tencent, Riot Games, Miniclip, dan Colopl Next. Bunch adalah aplikasi gaming sosial serupa Discord. Hanya saja, jika Discord ditujukan untuk para gamer PC, Bunch ditujukan untuk mobile gamer. Melalui Bunch , para gamer akan dapat mengobrol dengan teman-teman mereka saat mereka sedang bermain. Menariknya, para pengguna Bunch   bisa membuat party di dalam aplikasi Bunch sehingga ketika mereka mulai bermain game, secara otomatis mereka akan bermain pada mode multiplayer. Setelah game dimulai, Bunch akan berjalan di background, memungkinkan para pemain untuk tetap mengobrol sambil bermain. "Anda bisa mengobrol sambil bermain game. Di Android, Anda bisa memilih untuk mengaktifkan atau mematikan video,” kata CEO dan co-founder Bunch, Selcuk Atli mengutip Hybrid. Saat ini, Bunch telah memiliki sejumlah game y