Sumber: google.com |
Google mengumumkan akan menonaktifkan Cloud Print akhir tahun
depan. Layanan yang memungkinkan pengguna mencetak sesuatu dari situs melalui
Google Chrome.
Melansir The Verge, Minggu (24/11/2019), pengguna dapat
mencetak halaman terakhirnya pada 31 Desember 2020.
Sejak diperkenalkan pada 2010, Cloud Print telah menjadi
layanan praktis, karena dapat berfungsi di desktop maupun ponsel. Pengguna pun
dapat mencetak kapan dan di mana pun.
Ketika anda mencetak dengan layanan Cloud Print, dokumen
tersebut akan disimpan dalam antrian di akun Google. Mereka kemudian dikirim ke
printer yang terhubung ke akun Anda.
Sejumlah pengguna layanan tersebut pun menyampaikan
kekecewaannya atas rencana penonaktifan Cloud Print. Pasalnya, mereka telah
mengandalkan layanan tersebut untuk setiap mencetak dokumen.
"RIP to Google Cloud Print!
This is a disaster. All my printers use this. My parents'
printers use this. All our printers at work use this. Hosed".
Dengan adanya rencana tersebut, pihaknya merekomendasikan
untuk menggunakan layanan percetakan yang terdapat di Chrome OS.
Sumber: akurat.co
Komentar
Posting Komentar